Selasa, 25 Desember 2012

Penyalahgunaan Suntik Vitamin C



Penyalahgunaan Suntik Vitamin C

Hampir setiap kaum hawa pasti mengidamkan kulit yang mulus, putih, dan bersih. Selain dapat mempercantik diri, memiliki kulit putih diyakini dapat menumbuhkan kepercayaan diri.
Alhasil, situasi ini membuat banyak perempuan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hasil maksimal, termasuk dengan cara instan. Salah satunya adalah dengan melakukan suntik putih atau injeksi menggunakan laroscorbine. Ini adalah obat yang berisi vitamin C dosis tinggi berupa asam askorbat dan ekstrak kolagen.
Penggunaan laroscorbine yang disinyalir untuk memutihkan kulit, menurut dr Ferdinand, Spesialis Bedah Plastik dari Eka Hospital, pada praktiknya banyak yang salah kaprah.
Pada banyak kasus, lanjut Ferdinand, demi cepat memperoleh hasil maksimal, pratik suntik putih tidak dilakukan sesuai dengan indikasi medis. Tidak jarang pasien yang beranggapan, semakin banyak disuntik, makin cepat memutih kulitnya.
Padahal, menurut Ferdinand, itu adalah salah satu bentuk penyalahgunaan. Apabila diteruskan, hal itu bisa berdampak buruk pada organ tubuh yang lain.
Efek samping suntik vitamin C :
Efek samping suntik putih yang ditakutkan adalah terjadinya batu ginjal. Pada seseorang yang mempunyai keturunan penyakit ini, vitamin C yang berlebih bisa mengendap menjadi kristal apalagi bila orang tersebut kurang minum air putih tiap harinya. Gejala yang dirasakan pada pengidap batu ginjal adalah rasa pegal dan sakit di daerah pinggang. Bila timbul gejala ini setelah penyuntikan vitamin C maka harus segera dihentikan pemberian vitamin C.

Sebaiknya juga seseorang yang terbukti mempunyai keturunan penyakit batu ginjal tidak melakukan penyuntikan vitamin C. Pengidap maag juga harus hati-hati, karena vitamin C yang bersifat asam maka sebaiknya konsumsi vitamin C dianjurkan untuk makan terlebih dahulu untuk menghindari rasa perih di daerah lambung. Banyak manfaat yang bisa diambil bila mengkonsumsi vitamin C, tapi yang harus perlu diingat bahwa mengkonsumsi vitamin C bukan merupakan terapi utama tetapi merupakan terapi penunjang.

Harus berhati-hati mengkonsumsi vitamin C bila mempunyai riwayat penyakit maag dan batu ginjal karena bisa memperberat penyakit akibat efek samping suntik putih ini. Sebetulnya yang paling berbahaya adalah apabila ada penolakan dari tubuh sewaktu dilakukan penyuntikan, maka bisa menyebabkan kematian seketika. Oleh karena itu sebelum melakukan suntik putih ada baiknya berkunsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang berkompeten dan jangan terlalu berlebihan menggunakan suntik pemutih.
Efek samping yang bisa didapatkan dari suntik vitamin C :
1.(Lesu/Kelelahan)
2. (Iritasi pembulah darah vena lokal)
3. (Peradangan pembuluh darah vena yang biasanya terjadi di tungkai)
4. (Batu ginjal)
5. (Rusaknya membran sel darah merah dini)
6. (Gula darah tinggi)
7. (Kram otot)
8. (Sakit kepala)
9. (Perubahan Status Mental)
10. (Mual/muntah)
11. (Kumpulan gejala-gejala yang menyerupai Flu)
12. (Gagal ginjal)
13. (Pingsan)
14. (Sakit pada tumor)
Jadi, amankah suntik vitamin C?
Kesimpulannya, tergantung indikasi. Kalau memang Anda ingin suntik vitamin C dengan indikasi yang benar seperti salah satu indikasi di atas, ya sah sah aja Anda untuk disuntik. Sebab, dengan adanya indikasi, itu berarti suntik vitamin C akan membawa lebih banyak dampak positif daripada dampak negatif untuk kesehatan Anda.


Berbeda halnya jika Anda ingin suntik vitamin C untuk memutihkan kulit. Itu bukan indikasi yang tepat. Hal tersebut akan menimbulkan dampak negatif yang lebih banyak daripada dampak positif yang akan terima.


Bertindaklah bijaksana, Bung. Kesehatan Anda ada di tangan Anda sendiri.

Sumber :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar