Selasa, 25 Desember 2012

Penguraian Deterjen Dalam Air Minum dengan Karbon Aktif Biologis


Penguraian Deterjen Dalam  Air Minum dengan Karbon Aktif Biologis

¡  Istilah karbon aktif biologis (biological activated carbon). Pertama kali digunakan pada bidang pengolahan air minum lanjut (advanced treatment).
¡  Adanya mikroorganisme atau bakteri aerobik yang tumbuh melekat pada permukaan karbon aktif tersebut, efektifitas  filter karbon aktif terhadap beberapa parameter indek kualitas air menjadi lebih lama dibandingkan dengan prosesnya hanya berdasarkan adsorpsi secara fisis oleh karbon aktif
ISI
      Beberapa parameter kualitas air tersebut :
¡  Zat penyebab bau, total karbon organik (total organic carbon, TOC)
¡  Senyawa  potensial penyebab trihalomethan (trihalomethane formation potential, THMFP)
¡  Aldehida
¡  Amonium nitrogen
¡  Cara pengolahan air dengan karbon aktif biologis tidak hanya untuk proses pengolahan seperti di atas. Tidak terbatas untuk pengolahan air minum, tetapi juga untuk pengolahan air limbah.
¡  Pada prinsipnya pengolahan dengan karbon aktif biologis ini menggunakan kombinasi atau gabungan proses penguraian senyawa organik oleh mikroorganisme dan proses absorsi oleh karbon aktif secara bersama sehingga disapatkan efisiensi pengolahan yang lebih baik dibandingkan dengan apabila menggunakan proses secara terpisah.
¡  Di indonesia pengontrolan senyawa polutan organik yang ada didalam air minum masih lebih dititik bertkan pada parameter BOD (biological oxygen Demand) dan COD (chemical oxygen demand)

¡  Khusus di daerah perkotaan, polusi deterjen dalam air minum masih menjadi masalah serius , terutama pada musim kemarau. Karena konsumsi deterjen oleh masyarakan semakin besar seiring dengan pertambahan laju penduduk Senyawa deterjen telah mencemari sungai, danau, laut, dan tanah dangkal.
¡  Polutan mikro lain dalam air minum, seperi senyawa khlorobenzena, pestisida juga perlu diwaspadai.
¡  Konsentrasi senyawa tersebut sekita 1  ppm sampai dengan orde ppb atau ppt Hal ini bila diuraikan, memerlukan waktu yg cukup lama.
¡  Contoh senyawa polutan yg dapat dihilangkan dengan sistem pengolahan dengan karbon aktif biologis di dalam pengolahan air  minum lanjut yang menyebabkan bau:
¡  2-MIB,geosmin,ammonium, nitrogen, TOC, precursor, Trihalomethan,pestisida,seterjen,aldehida,senyawa penol dan lain lain

Gambar 1 :
Ilustrasi konsep umum tentang kemampuan biodegrasi dan kemampuan adsobrsi karbon aktif terhadap beberapa senyawa polutan

Gambar 2:
beberapa contoh proses pengolahan air minum lanjut dengan menggunakan karbon aktif biologis







PENELITIAN
¡  Webet,hompkin dan blomm (1970) melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang tumbuh di permukaan karbon aktif dapat mempertahankan efisiensi pada pengolahan air lanjut dengan karbon granular
¡  Meskipun banyak peneliti yang telah melakukan studi tentang karbon aktif biologis, akan tetapi masih diperlukan lagi banyak data eksperimen. Yang sangat berguna untuk kepntingan proses penglahan khususnya air minum.

TUJUAN PENELITIAN
     Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penguraian senyawa deterjen  ion negatf yang dijual secara komersial, di dalam sistem proses pengolahan secara biologis dengan menggunakan karbon aktif biologis secara kontinyu.
Material :
¡  Bahan deterjen
¡  Karbon aktif bubuk
¡  Lumpur Biologis
¡  Karbon aktif biologis





PROSEDUR PERCOBAAN


¡  Percobaan 1:
¡  Mikroorganisme:
¡  BAC (lumpur biologis +  PAC 90mg/l)
¡  Kondisi operasi:
¡  HRT reaktor= 4 jam
¡  HRT Bak Pengedap= 95 menit
¡  HRR (hydraulic recycle ratio)=2.3
¡  Percobaan 2
¡  Mikroorganisme
¡  BAC (lumpur biologis+PAC 90 mg/l)
¡  Kondisi operasi
¡  HRT reaktor = 4 jam
¡  HRT Bak Pengendap = 95 menit
¡  HRR (hydrolic recycle ratio)= 0,8




KESIMPULAN
¡  Efisiensi penghilang deterjen di dalam sistem proses pengolahan secara kontinyu dengan menggunakan aktif biologis lebih besar dibandingkan menggunakan lumpur biologis
¡  Penguraian deterjen ion negatif dalam proses pengolahan secara kontinyu yang diisi dengan karbon aktif biologis sangat dipengaruhi oleh konsentrasi  MLSS di dalam tangki areaksi
¡  Dengan menggunakan rasio sirkulasi hidrolik  yang lebih besar tidak menunjukkan pengaruh yang besar terhadap efisiensi penghilang deterjen
¡  Proses ini dapat digunakan untuk pengolahan di dalam sistem pengolahan air minum, selain dapat menghilangkan deterjen, kemungkinan dapat menghilangkan senyawa polutan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar